DNS adalah suatu sistem distribusi database yang digunakan untuk pencarian sebuah nama komputer pada suatu jaringan dengan menggunakan protokol TCP/IP (Transminission Control Protocol/Internet Protocol). DNS saat ini digunakan oleh beberapa aplikasi yang terhubung ke internet, aplikasi-aplikasi tersebut diantaranya web browser, email, FTP Client, sehingga berkat adanya DNS aplikasi tersebut bisa mengenali nama komputer tanpa perlu mengetahui IP Address-nya. Adapun langkah-langkah konfigurasinya adalah sebagai berikut:
- KONFIGURASI
- Installasi BIND di terminal linux Ubuntu. Dengan perintah: #apt-get install bind9
Sehingga muncul tampilan sebagai berikut:
- Konfigurasi IP address. Konfigurasi IP Address menjadi 192.168.100.12
Ubah konfigurasi pada file /etc/network/interfaces
Sehingga tampilannya sebagai berikut:
- Konfigurasi /etc/bind/named.conf.default-zones
Ubah nama pada konfigurasi BIND. Sebagai contoh, disini diberi nama dengan Irma.com
- Konfigurasi /etc/bind/db.irma
Seperti pada gambar berikut:
- Cek konfigurasi dengan perintah berikut:
named-check
confnamed-checkzone [file_forward] [file_reverse]
- Aktifkan layanan DNS server berbasis bind9 dengan perintah sebagai berikut: /etc/init.d/bind9 start
- Konfigurasi alamat DNS server pada file /etc/resolv.conf
- PENGAMATAN
Untuk mengetahui apakah DNS sudah berjalan atau belum, kita dapat melakukan pengujian pada sisi client dilakukan perintah:
nslookup irma.com
nslookup www.irma.com
nslookup marketing.irma.com
nslookup it.irma.com
nslookup operasional.irma.com
ping Irma.com
ping it.irma.com
ping www.irma.com
ping marketing.irma.com
ping operasional.irma.com
Apabila ketika diuji tampilannya seperti gabar di atas, maka DNS anda sudah aktif. Bagaimana? Mudah kan konfigurasi Domain Name System? Selamat mencoba 🙂 .